Konfigurasi Static Routing Mikrotik - Static routing adalah mekanisme dimana seorang administrator jaringan menambahkan rute secara manual kedalam tabel routing pada setiap router, static routing sangat cocok diimplementasikan pada jaringan skala kecil, pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan static routing , maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing.
Mikrotik
secara default akan menambahkan jalur routing secara otomatis ketika menambahkan
IP Address pada interface, lalu kenapa
memerlukan static routing? Karena untuk menghubungkan perangkat network yang
memilik IP segment (subnet) yang berbeda memerlukan sebuah perangkat yang mampu
melakukan proses routing.
Cara Konfigurasi static routing mikrotik
Untuk
memudahkan teman-teman memahami konfigurasi static routing saya akan menggunakan
topologi sedehana dengan menggunakan dua router.
Topologi
Dari
gambar diatas terdapat dua router (Mikrotik A dan Mikrotik B) yang saling
terhubung menggunakan kabel LAN melalui ether5. Di ether2 pada Mikrotik A dan
Mikrotik B terhubung dengan PC.
Sebelum
melakukan konfigurasi static routing, setiap router sudah dilakukan konfigurasi
IP Address untuk setiap interfacenya.
Mikrotik
A : Ether 5 = 10.10.10.1/30 dan Ether 2 = 192.168.1.1/24
Mikrotik
B : Ether 5 = 10.10.10.2/30 dan Ether 2 = 192.168.2.1/24
Baca
juga Konfigurasi IP Address Pada Router Mikrotik
Yang
perlu dipahami sebelum memulai konfigurasi static routing adalah gateway yang
akan digunakan untuk saling terhubung.
Perhatikan
pada tabel routing setiap router, setelah sudah dilakukan konfigurasi IP
Address.
Pada
saat PC yang ada di LAN 1 (192.168.1.x) melakukan PING ke PC yang ada di LAN 2
(192.168.2.x) akan Timeot dikarenakan pada table routing tidak terdapat IP Address
yang di minta dan tidak ada petunjuk untuk ke tujuan IP Address yang di minta.
Untuk
mengatasi Timeout tersebut maka disetiap router harus ditambahkan static
routing untuk setiap IP Address Tujuan.
Konfigurasi Static Routing
Tambahkan
static routing setiap router pada menu IP->Routes
Klik tambah (+)
Konfigurasi
Mikrotik A
Konfigurasi
Mikrotik B
Parameter
yang harus diisi adalah dst-address dan gateway, Dst-address adalah IP Address
yang akan dituju sedangkan Gateway adalah IP Address yang digunakan sebagai jalur
(gerbang jaringan) atau IP address router tetangganya.
Setelah
menambahkan static routing untuk setiap router maka LAN 1 dapat saling
terhubung dengan LAN 2 begitu juga sebaliknya.
Pengujian
Dari
pengujian diatas PC yang ada di LAN 1 dapat melakukan ping ke PC yang ada di
LAN 2.
Baca Juga Pengertian Routing Static dan Dinamis Mikrotik
makasih ilmunya
BalasHapussemoga bermanfaat
BalasHapusmakasih ilmunya ka
BalasHapusMakasih Atas Ilmunya Bang
BalasHapus